Laman

Sabtu, 06 Juli 2013

Batuan Reservoir

BATUAN RESERVOIR


KARAKTERISTIK BATUAN RESERVOIR 
            Karakteristik formasi merupakan faktor yang tidak bisa diubah, sehingga tidak 
dapat dikontrol. Batuan formasi mempunyai sifat-sifat atau karakteristik yang secara 
umum dikelompokkan menjadi dua, yaitu sifat fisik batuan dan sifat mekanik batuan. 
Sifat-sifat fisik batuan meliputi : porositas, saturasi, permeabilitas serta 
kompressibilitas, sedangkan sifat-sifat mekanik batuan meliputi : strength (kekuatan) 
batuan, hardness (kekerasan) batuan, abrasivitas, elastisitas dan tekanan batuan. 
 1. KOMPOSISI KIMIA BATUAN RESERVOIR 
        Batuan adalah kumpulan dari mineral-mineral, sedangkan suatu mineral 
     dibentuk dari beberapa ikatan komposisi kimia. Banyak sedikitnya suatu komposisi 
     kimia akan membentuk suatu jenis mineral tertentu dan akan menentukan macam 
     batuan. 
        Batuan reservoir umumnya terdiri dari batuan sedimen, yang berupa batupasir, 
    batuan karbonat dan shale atau kadang-kadang vulkanik. 
    1.1. BATUPASIR 
           Menurut Pettijohn, batupasir dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 
           Orthoquarzites, Graywacke dan arkose. 
           a. Orthoquarzites, merupakan jenis batuan sedimen yang terbentuk dari proses 
               yang menghasilkan unsure silica yang tinggi, dengan tidak mengalami 
               metamorfosa dan pemadatan, terutama terdiri atas mineral kwarsa (quartz) 
               dan mineral lainnya yang stabil. Material pengikatnya (semen) terutama terdiri 
               atas carbonate dan silica. 
           b. Graywacke, merupakan jenis batupasir yang tersusun dari unsur-unsur mineral 
               yang berbutir besar, terutama kwarsa dan feldspar serta fragmen-fragmen 
               batuan. Material pengikatnya adalah clay dan carbonate. 
           c. Arkose, merupakan jenis batupasir yang biasanya tersusun dari quartz 
              sebagai mineral yang dominan, meskipun seringkali mineral arkose feldspar 
              jumlahnya lebih banyak dari quartz. 

1.2. BATUAN KARBONAT 
       Terdiri atas limestone, dolomite. 
      a. Limestone, adalah kelompok batuan yang mengandung paling sedikit 80% 
          calcium carbonate atau magnesium. Fraksi penyusunnya terutama oleh 
          calcite. 
      b. Dolomite, adalah jenis batuan yang merupakan variasi dari limestone yang 
          mengandung unsure karbonat lebih besar dari 50%. Komposisi kimia dolomite 
          hampir mirip dengan limestone, kecuali unsure MgO merupakan unsur yang 
          penting dan jumlahnya cukup besar. 
1.3. BATUAN SHALE 
       Pada umumnya unsur penyusun shale ini terdiri dari lebih kurang 58% silicon 
       dioxide (SiO2), 15% aluminium oxide (Al2O3), 6% iron oxide (FeO) dan Fe2O3, 2% 
       magnesium oxide (MgO), 3% calcium oxide (CaO), 3% potassium oxide (K2O), 1% 
       sodium oxide (Na2O) dan 5% air (H2O). sisanya adalah metal oxide dan anion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar